Apakah kita benar-benar yakin bahwa semua pasien trauma membutuhkan perawatan yang lengkap? Tulang belakang imobilisasi? Studi awal telah menghubungkan kerusakan neurologis pra-rumah sakit dengan kegagalan untuk melumpuhkan tulang belakang. Namun, penelitian lain yang lebih baru tidak mendukung hubungan ini.

Ini tidak berarti bahwa studi sebelumnya salah, tetapi berarti bahwa kita perlu penelitian yang lebih luas dan akurat untuk mencapai protokol yang lebih tepat dan menentukan untuk imobilisasi paten.

Kerah serviks, misalnya, tidak sering merupakan ide yang baik untuk pasien karena mereka bukan alat imobilisasi tulang belakang leher yang lengkap. Bahkan ketika mereka cocok untuk pasien, mereka masih memungkinkan untuk jumlah yang tidak diinginkan dari pergerakan tulang belakang leher. Mereka dapat menekan vena jugularis dan menyebabkan masalah intrakranial.

Ketika kita harus memutuskan apakah melumpuhkan seorang pasien atau tidak, harus diingat pertimbangan berikut:

  • Pada pasien yang tidak stabil dengan trauma tumpul, waktu sangat penting dan transportasi cepat ke rumah sakit harus menjadi prioritas. Dalam kasus seperti itu, penggunaan a kerah serviks saja, sambil membatasi gerakan di atas tandu, bisa dipertimbangkan.
  • Pada pasien dengan luka traumatik yang menembus dan sirkulasi yang tidak stabil, hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa penggunaan imobilisasi tulang belakang bermanfaat, dan transportasi cepat tanpa penerapan teknik imobilisasi dapat dipertimbangkan.

Teknik imobilisasi yang berkurang seharusnya hanya diterapkan pada pasien yang berada dalam kondisi kritis.

Pada pasien yang stabil, pertimbangan berikut harus diambil:

  • Pasien yang menunjukkan tanda-tanda cedera kepala atau peningkatan tekanan intrakranial tidak boleh diimobilisasi dengan menggunakan kerah serviks. Imobilisasi seluruh tubuh menggunakan alat seperti kasur vakum tetap harus diterapkan. SEBUAH papan tulang belakang dan blok kepala juga dapat digunakan untuk periode imobilisasi singkat, tetapi penggunaan kasur vakum lebih disukai.
  • Pada pasien stabil yang tidak menunjukkan tanda-tanda cedera kepala atau peningkatan tekanan intrakranial, penggunaan kerah serviks yang sesuai masih disarankan sebagai bagian dari protokol imobilisasi seluruh tubuh yang juga termasuk penggunaan kasur hampa atau papan tulang belakang dan blok kepala. .

[url dokumen = "https://www.emergency-live.com/wp-content/uploads/2017/03/Development-of-a-new-Emergency2.pdf" width = "600 ″ height =" 600 ″]

 

sumber