Mengapa anak-anak harus belajar CPR: resusitasi jantung paru pada usia sekolah
Mengapa Anak Harus Belajar CPR: ada kesalahpahaman umum bahwa belajar pertolongan pertama dan CPR hanya dimaksudkan untuk remaja dan orang dewasa. Salah
Menurut penelitian, anak-anak semuda sembilan tahun dapat belajar dan mempertahankan keterampilan menyelamatkan nyawa CPR
Meskipun yang lebih muda tidak memiliki kekuatan untuk melakukan kompresi dada penuh untuk waktu yang lama, mereka masih memiliki keterampilan kognitif untuk membantu.
Apa itu CPR?
Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah pertolongan pertama pd kecelakaan teknik yang digunakan dalam keadaan darurat di mana seseorang tidak bernapas dengan benar atau jika jantungnya berhenti.
Teknik ini melibatkan kompresi dada dan resusitasi mulut ke mulut (rescue breaths) untuk memulihkan aliran darah dan meningkatkan sirkulasi oksigen dalam tubuh.
Melakukannya akan membantu menjaga otak dan organ vital tetap hidup sampai bantuan darurat tiba.
Memberikan CPR dalam beberapa menit pertama keadaan darurat sangat penting karena kerusakan otak dapat terjadi dengan cepat ketika darah yang kaya oksigen tidak dapat masuk ke otak.
Mengajarkan keterampilan menyelamatkan nyawa kepada anak-anak adalah salah satu alat paling ampuh untuk mengurangi kematian akibat serangan jantung mendadak (SCA).
Semakin baik populasi yang terlatih (berapa pun usianya), semakin tinggi kemungkinan seorang pengamat akan turun tangan dan melakukan intervensi penyelamatan nyawa untuk menjaga korban tetap hidup sampai bantuan lebih lanjut tersedia.
3 Alasan Mengapa Anak Harus Belajar CPR
Ketika dibekali dengan keterampilan yang diperlukan, anak-anak dan remaja dapat menyelamatkan nyawa bahkan sebelum mencapai usia dewasa.
KESEHATAN ANAK: PELAJARI LEBIH LANJUT TENTANG MEDICHILD DENGAN MENGUNJUNGI BOOTH DI EMERGENCY EXPO
Berikut 3 alasan mengapa anak harus lebih aktif dalam belajar CPR.
- Penambah kepercayaan diri yang luar biasa
Memberi anak-anak sesi pelatihan singkat dalam CPR dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Ini, sebagai imbalannya, akan mengarah pada peningkatan kemauan dan kemampuan untuk mengenali dan membantu dalam keadaan darurat serangan jantung.
Mereka akan menganggap diri mereka "mampu" untuk melakukan intervensi pertolongan pertama pada seseorang yang menderita peristiwa traumatis.
Singkatnya, ketika seorang anak percaya dan yakin dengan pengetahuannya sendiri, mereka akan berani melakukan intervensi.
- Ini membantu menyelamatkan nyawa
Anak-anak menyelamatkan nyawa.
Kita sering mendengar ungkapan ini dalam cerita di mana orang dewasa muda menggunakan pelatihan dan pengetahuan darurat mereka untuk membuat perbedaan.
Ada banyak contoh seperti ini di mana anak-anak menyelamatkan nyawa orang lain melalui keterampilan fisik atau kognitif mereka dalam melakukan prosedur pertolongan pertama.
Untuk alasan ini, dewan resusitasi merekomendasikan agar anak-anak mempelajari berbagai keterampilan menyelamatkan nyawa yang dapat mereka gunakan di rumah, di sekolah, dan masyarakat. Selain CPR, anak-anak juga bisa belajar bagaimana menghentikan pendarahan, membantu korban yang tersedak, dan mengoperasikan alat bantu pernapasan. AED (untuk anak yang lebih besar).
- Ini mempromosikan rasa aman
Dari banyak cedera yang melibatkan anak-anak, tingkat kejadian tertinggi biasanya di rumah.
Seorang anak yang terlatih dalam CPR dapat membantu mengurangi situasi dengan mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Mengetahui CPR dan dasar-dasar pertolongan pertama juga meningkatkan kesadaran, yang memberi mereka rasa aman secara keseluruhan.
Baca Juga:
CPR Dan Neonatologi: Resusitasi Jantung Paru Pada Bayi Baru Lahir
Manuver Resusitasi: Pijat Jantung Pada Anak
Apa Perbedaan Antara CPR Dewasa Dan Bayi?
Mengapa Pelatih Olahraga Membutuhkan Pelatihan Pertolongan Pertama
Defibrillator: Apa Itu, Cara Kerja, Harga, Tegangan, Manual Dan Eksternal
EKG Pasien: Cara Membaca Elektrokardiogram Secara Sederhana
Perawatan Defibrillator yang Tepat Untuk Memastikan Efisiensi Maksimum
Tanda Dan Gejala Serangan Jantung Mendadak: Bagaimana Mengenalinya Jika Seseorang Membutuhkan CPR
Resusitasi Tenggelam Untuk Peselancar
Pertolongan Pertama: Kapan Dan Bagaimana Melakukan Manuver / VIDEO Heimlich
Insufisiensi Katup Mitral Ringan, Sedang, Berat: Gejala, Diagnosis, dan Cara Mengobati
Pertolongan Pertama, Lima Ketakutan Respons CPR
Lakukan Pertolongan Pertama Pada Balita: Apa Bedanya Dengan Orang Dewasa?