Fajar Pertolongan Pertama: Perjalanan Bersejarah

Dari Pertempuran Kuno hingga Teknik Penyelamatan Modern

Asal Usul Kuno dan Perkembangan Perang

Akar dari pertolongan pertama pd kecelakaan sangat terkait dengan sejarah, terkait erat dengan konteks masa perang. Jejak paling awal dari praktik yang menyerupai pertolongan pertama dapat ditemukan di keramik Yunani dari tahun 500 SM, menggambarkan adegan pembalutan luka. “capsarii” di tentara Romawi, yang bertugas memberikan pertolongan pertama kepada yang terluka, menjadi contoh betapa praktik ini sangat penting bahkan di zaman kuno. Keterampilan ini, yang penting untuk menangani berbagai kasus traumatis dan medis dalam pertempuran, menandai awal dari sistematisasi pertolongan pertama.

Formalisasi Perawatan yang Menyelamatkan Jiwa

Dalam majalah 18th abad, perhatian beralih ke penyelamatan korban tenggelam, yang mengarah pada pembentukan lembaga-lembaga yang didedikasikan untuk tujuan ini. Itu Masyarakat Kerajaan Kemanusiaan, yang didirikan sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran ini, memberikan kontribusi signifikan terhadap penyebaran resusitasi buatan sebagai teknik penyelamatan. Formalisasi pertolongan pertama berlanjut pada abad ke-19 dengan tokoh-tokoh seperti Friedrich von Esmarch, yang memperkenalkan istilah “erte hilfe,” pertolongan pertama, dan merancang perangkat khusus seperti perban Esmarch, yang menstandardisasi praktik pertolongan pertama dalam konteks militer.

Ekspansi dan Difusi Sipil

Dengan St John Ambulans Asosiasi, didirikan pada Inggris Raya pada tahun 1877, pelatihan pertolongan pertama mulai menyebar di kalangan warga sipil. Asosiasi ini, yang awalnya berfokus pada bantuan rumah sakit, beralih ke pembentukan sistem bantuan praktis, yang meletakkan dasar bagi pelatihan pertolongan pertama yang modern. Gerakan ini dengan cepat meluas ke seluruh penjuru kerajaan Inggris, meluas ke wilayah berisiko tinggi seperti pelabuhan dan kereta api, di mana kebutuhan akan pertolongan pertama paling jelas terlihat.

Tujuan dan Protokol Modern

Pertolongan pertama modern berfokus pada menyelamatkan nyawa, mencegah bahaya lebih lanjut, dan mendorong pemulihan. Protokol kontemporer, Seperti ATLS dan PERTEMPURAN, berdasarkan prinsip prioritas dan prosedur, sangat penting untuk pengelolaan keadaan darurat yang efektif. Protokol-protokol ini menekankan pentingnya tindakan cepat dan tegas, menggunakan sumber daya minimal untuk memaksimalkan dampak terhadap kelangsungan hidup dan pemulihan pasien.

sumber

Anda mungkin juga menyukai