Ketersediaan sumber daya untuk perawatan darurat di rumah sakit tingkat kedua di Ghana: Sebuah penilaian metode campuran

Akses terbuka didanai oleh Federasi Afrika untuk Pengobatan Darurat

Penulis: Kennedy B. Japiong, Godfried Asiamah, Ellis Owusu-Dabo, Peter Donkor, Barclay Stewart, Beth E. Ebel, Charles N. Mock

Perawatan darurat merupakan komponen penting dari sistem kesehatan, terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Kami berusaha menilai ketersediaan sumber daya untuk memberikan perawatan darurat di rumah sakit tingkat dua di Ghana. Dengan demikian, defisit yang dapat memandu pengembangan strategi intervensi yang ditargetkan untuk meningkatkan perawatan darurat dapat diidentifikasi. Metode: Penilaian kualitatif dan kuantitatif dari kapasitas untuk perawatan pasien gawat darurat dilakukan di Pusat Gawat Darurat Rumah Sakit Polisi, sebuah rumah sakit tingkat kedua di Accra, Ghana. Inspeksi langsung dan survey khusus pekerjaan klinis, tertib, administratif dan ambulans staf dilakukan. Tanggapan atas pertanyaan kuantitatif dijelaskan. Respon kualitatif diperiksa dengan analisis isi. Hasil: Penilaian mengungkapkan kekurangan yang nyata pada banyak item dan layanan penting. Namun, beberapa keberhasilan berhasil diidentifikasi, seperti kapasitas laboratorium. Di antara barang-barang penting yang tidak tersedia, beberapa berbiaya rendah, seperti persediaan saluran napas dasar, tabung dada, dan beberapa obat darurat. Tema dari tanggapan staf ketika ditanya bagaimana meningkatkan perawatan darurat termasuk: memberikan pelatihan berkala, menambah jumlah tempat tidur di unit gawat darurat, memastikan ketersediaan barang-barang penting dan membuat pelindung diri peralatan tersedia untuk semua staf yang merawat pasien. Kesimpulan: Penelitian ini mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan perawatan pasien dengan kondisi darurat di Rumah Sakit Polisi di Ghana. Perbaikan berbiaya rendah dalam pelatihan, organisasi dan perencanaan dapat meningkatkan ketersediaan barang dan layanan, seperti: mengembangkan kurikulum pendidikan berkelanjutan untuk staf di semua area pusat darurat; mengadakan pelatihan in-service tentang protokol yang ada untuk triase dan perawatan darurat; menambahkan daftar periksa untuk memandu triase yang tepat dan transfer pasien yang aman; dan melakukan analisis akar penyebab ketidaktersediaan item untuk mengembangkan intervensi yang ditargetkan.

[document url = ”https://www.emergency-live.com/wp-content/uploads/2015/10/PIIS2211419X15001020.pdf” width = ”600 ″ height =” 720 ″]

 

Anda mungkin juga menyukai