Laporan verbal antara Dokter Darurat dan Paramedis

Rachel Waldron, MD dan Diane M. Sixsmith, MD, MPH

Pengantar - Menjaga keselamatan pasien selama masa transisi dari perawatan pra-rumah sakit ke gawat darurat (ED) tergantung pada komunikasi handoff yang efektif antara penyedia. Kami berusaha untuk menentukan pengetahuan dokter darurat (EP) tentang perawatan yang diberikan oleh paramedis dalam hal prosedur dan obat-obatan, dan apakah penggunaan laporan lisan meningkatkan akurasi dokter.

metode – Kami melakukan survei observasional 2 fase dari sampel kenyamanan EP di UGD akademik perkotaan. Di UGD besar ini paramedis tidak memiliki kontak langsung dengan dokter untuk pasien yang tidak kritis, melainkan memberikan laporan mereka ke triase perawat. Pada Fase 1, paramedis hanya memberikan laporan lisan kepada perawat triase. Pada Fase 2, seorang asisten peneliti (RA) yang ditempatkan di triase mendengarkan laporan ini dan kemudian mengulanginya kembali kata demi kata kepada EP yang merawat pasien. RA kemudian menanyakan EP 90 menit kemudian mengenai prosedur dan pengobatan pra-rumah sakit pasien mereka. Kami membandingkan keakuratan 2 metode pelaporan ini.

Hasil - Ada 163 survei yang diselesaikan di Fase 1 dan 116 di Fase 2. Laporan lisan tidak berpengaruh pada kesadaran EP bahwa pasien telah dibawa oleh ambulans (86% di Fase 1 dan 85% di Fase 2.) Laporan lisan memang meningkatkan kesadaran EP tentang prosedur pra-rumah sakit, dari 16% di Fase 1 menjadi 45% di Fase 2, OR = 4.28 (2.5–7.5). EP mampu mengidentifikasi dengan benar semua obat oral pada 18% kasus Fase 1 dan 47% kasus Fase 2, dan semua obat IV dalam 42% kasus Fase 1 dan 50% kasus Fase 2. Laporan verbal menyebabkan sedikit perbaikan dalam kesadaran dokter akan pengobatan oral yang diberikan, OR = 4.0 (1.09-14.5), dan tidak ada peningkatan dalam kesadaran dokter akan pengobatan IV yang diberikan, OR = 1.33 (0.15–11.35). Menggunakan skor komposit prosedur ditambah pengobatan oral plus IV, dokter memiliki ketiga kategori yang benar pada 15% kasus Fase 1 dan 39% kasus Fase 2 (p <0.0001).

Kesimpulan - EP di UGD kami tidak mengetahui banyak prosedur dan pengobatan pra-rumah sakit terlepas dari metode yang digunakan untuk memberikan informasi ini. Penambahan laporan hand-off verbal menghasilkan peningkatan sederhana dalam akurasi keseluruhan.

BACA LEBIH BANYAK DI NCBI

Anda mungkin juga menyukai