Kabut asap di Sumatra Selatan turun dari tingkat berbahaya ke kisaran tidak sehat

PALEMBANG, Indonesia: Indeks pencemaran udara (API) di Palembang, Sumatera Selatan, turun dari level berbahaya 627 pada dini hari pada Jumat (2 Oktober) menjadi 244 pada pukul 9 pagi waktu setempat. Namun, kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran yang membakar di seluruh wilayah terus melayang di atas kota dalam kisaran tidak sehat antara 150 dan 250.

Sebuah universitas negeri setempat, Universitas Sriwijaya, menegaskan bahwa para siswa dan staf telah diperintahkan untuk libur dua hari karena kabut berlama-lama.

Pada hari Kamis, lebih dari 509 hotspot terdeteksi di Sumatera, dengan pembacaan API di Palembang mendekati tanda 1,000.

Meski tingkat kabut asap yang tinggi terus melanda sebagian Asia Tenggara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB) mengatakan tidak perlu menaikkan krisis kebakaran hutan dan kabut asap ke tingkat bencana nasional. Meski demikian, agensi mengakui kondisi tertentu perlu dipenuhi.

Terakhir kali Indonesia menyatakan keadaan bencana nasional adalah di 2004 selama tsunami Asia yang menewaskan lebih dari 200,000 Indonesia.

BACA LEBIH BANYAK

 

Anda mungkin juga menyukai