Bangkok - 12th International Training Course tentang GIS untuk Manajemen Risiko Bencana

Dari 3rd hingga 14th October 2016, di Bangkok, Thailand akan memegang Kursus Pelatihan Internasional ke-12 tentang GIS

Pengantar - Karena urbanisasi terus tumbuh dan kondisi iklim menjadi lebih ekstrim, kerentanan dan risiko bencana adalah keasyikan utama bagi masyarakat. Pertumbuhan daerah perkotaan dan non-perkotaan yang tidak terkendali mendorong untuk mengatur rencana pengurangan risiko untuk menghindari bencana.
Sistem Informasi Geografis (GIS) memainkan peran yang sangat penting dalam penilaian dan manajemen risiko bencana. Kurikulum untuk kursus ini telah dirancang ulang oleh ADPC, Institut Teknologi Asia, Fakultas Ilmu Geo-Informasi dan Pengamatan Bumi dari Universitas Twente, Belanda, dan Institut PBB untuk Pelatihan dan Program Aplikasi Satelit Operasional Penelitian (UNITAR-UNOSAT).
Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran tentang penggunaan informasi spasial dalam manajemen risiko bencana.
Pada akhir kursus, pelamar akan dapat:

- Menjelaskan dan menggunakan data spasial, sistem informasi geografis (SIG) dan penginderaan jauh dalam penilaian dan manajemen risiko bencana
- Memanfaatkan sumber informasi bencana historis yang ada
- Menerapkan GIS / penginderaan jauh dalam penilaian bahaya, kerentanan, dan risiko
- Memanfaatkan informasi risiko dalam perencanaan kesiapsiagaan darurat
- Visualisasikan informasi bahaya dan risiko
- Terapkan GIS / penginderaan jauh untuk penilaian kerusakan pasca bencana

Kuliah akan dibagi dalam modul 5:

- Modul 1: Inti / informasi dasar
- Modul 2: Analisis dampak dan kerusakan pasca bencana
- Modul 3: Penilaian risiko pra-bencana
- Modul 4: Informasi risiko untuk perencanaan pengurangan risiko
- Modul 5: Proyek mini

Kursus ini ditujukan kepada semua peserta yang sedang atau akan bekerja dengan SIG untuk berhati-hati tentang PRB.

Baca lebih lanjut

Anda mungkin juga menyukai