Neoplasia Trofoblas Gestasional: apa itu dan bagaimana cara mengobatinya

Memahami gejala, penyebab, dan pilihan pengobatan untuk kondisi kehamilan yang tidak biasa ini

Neoplasia trofoblas gestasional (GTN) mewakili sekelompok penyakit langka namun signifikan yang berkembang selama kehamilan. Kondisi ini timbul dari sel-sel yang biasanya membentuk plasenta, mulai dari kanker jinak hingga kanker yang sangat bisa diobati. Memahami penyakit ini sangat penting untuk diagnosis dini dan pengobatan yang efektif.

Jenis dan Diagnosa

Neoplasia trofoblas gestasional diklasifikasikan menjadi berbagai bentuk, termasuk mola hidatidosa lengkap atau parsial, tahi lalat invasif, koriokarsinoma, tumor trofoblas situs plasenta (PSTT), dan etumor trofoblas pitelioid (ETT). Diagnosis kondisi ini sering kali melibatkan USG dan gonadotropin korionik manusia (hCG), dengan USG menunjukkan tanda-tanda khas seperti “tanda badai salju” untuk tahi lalat lengkap. Namun, diagnosis pasti mungkin memerlukan pemeriksaan histologis.

Gejala dan Faktor Risiko

Gejala Neoplasia trofoblas gestasional dapat bervariasi tetapi sering kali mencakup perdarahan vagina yang tidak normal, ukuran rahim yang lebih besar dari perkiraan tanggal kehamilan, dan dalam beberapa kasus, tanda-tanda tiroid yang terlalu aktif. Faktor risikonya antara lain usia ibu (di bawah 20 atau di atas 35 tahun), pernah hamil anggur sebelumnya, dan riwayat keguguran.

Pilihan pengobatan

Pilihan pengobatan untuk neoplasia trofoblas gestasional bervariasi tergantung pada jenis dan stadium penyakit dan mungkin termasuk dilatasi dan kuretase (D&C), kemoterapi, terapi radiasi, dan dalam beberapa kasus, histerektomi. Pilihan pengobatan juga bergantung pada kesehatan pasien secara keseluruhan, riwayat kesehatan, dan keinginan untuk menjaga kesuburan. Untungnya, tingkat kesembuhan GTN mendekati 100% bila penyakit ini didiagnosis dan diobati dengan tepat.

Meski jarang terjadi, neoplasia trofoblas gestasional merupakan suatu kondisi yang dapat berdampak signifikan pada ibu hamil dan keluarganya. Kesadaran akan gejala, pemahaman tentang faktor risiko, dan pengetahuan tentang pilihan pengobatan sangat penting untuk mengatasi penyakit ini. Dengan diagnosis yang tepat waktu dan pengobatan yang tepat, sebagian besar wanita dapat mengharapkan hasil yang positif.

sumber

Anda mungkin juga menyukai