Keracunan Merkuri: Yang Harus Anda Ketahui
Merkuri adalah logam berat yang ditemukan di alam dan ada dalam dosis kecil di banyak produk rumah tangga. Keracunan merkuri dapat terjadi ketika seseorang bersentuhan atau menelan terlalu banyak merkuri
Dalam dosis minimal, merkuri umumnya dianggap aman. Namun, merkuri dikenal sebagai neurotoksin yang dapat menyebabkan banyak efek kesehatan yang merugikan dalam jumlah yang lebih tinggi.
Bentuk keracunan merkuri yang paling umum terjadi karena mengonsumsi ikan dan makanan laut yang mengandung merkuri tingkat tinggi.
Keracunan Merkuri: Penyebab dan Gejala
Merkuri merupakan neurotoksin yang dapat merusak jaringan saraf dalam tubuh dan berdampak negatif pada fungsi sistem saraf. Ada berbagai jenis keracunan merkuri dengan gejala yang berbeda.
metilmerkuri
Salah satu jenis keracunan merkuri yang paling umum berasal dari paparan metilmerkuri.
Ini paling sering terjadi ketika orang makan ikan atau kerang yang mengandung methylmercury dalam jumlah tinggi
Gejala keracunan methylmercury mungkin termasuk:
- Kelemahan otot
- Kehilangan koordinasi
- Hilangnya penglihatan tepi (penglihatan samping)
- Sensasi tertusuk-tusuk di tangan, kaki, atau di sekitar mulut
- Gangguan bicara atau pendengaran
- Kesulitan berjalan
Merkuri metalik
Jenis lain dari keracunan merkuri dapat terjadi dari paparan uap dari logam merkuri.
Jenis ini dapat terjadi ketika logam merkuri pecah atau tumpah dan uapnya terkena udara. Merkuri logam dapat ditemukan di tambalan gigi, termostat, perhiasan, dan laboratorium sekolah.
Menghirup uap merkuri jenis ini dapat menyebabkan:
- Tremor
- Perubahan emosional
- Kesulitan tidur
- Kelemahan, otot berkedut, atau atrofi (kehilangan jaringan otot)
- Sakit kepala
- Perubahan respon saraf
- Kemampuan berpikir yang buruk
- Gangguan fungsi ginjal, masalah pernapasan, atau bahkan kematian (bila pada tingkat tinggi)
Jenis Merkuri Lainnya
Merkuri anorganik terkadang dapat ditemukan dalam produk rumah tangga sehari-hari seperti fungisida, pengawet, antiseptik, produk pencerah kulit, dan produk anti penuaan.2
Jenis paparan merkuri ini terjadi dengan diserap melalui saluran pencernaan dan ginjal dan dapat menyebabkan:
- Ruam kulit
- Kelemahan otot
- Suasana hati berubah
- Hilang ingatan
- Gangguan jiwa
Keracunan Merkuri: Efek pada Bayi dan Anak-anak
Paparan metilmerkuri dapat membahayakan bayi dalam kandungan bila ibunya mengkonsumsi ikan atau makanan laut dengan kadar merkuri yang tinggi.
Paparan ini dapat berdampak negatif pada perkembangan otak dan sistem saraf.
Anak-anak yang telah terpapar metilmerkuri sebelum lahir diketahui mengalami kesulitan dengan:
- berpikir kognitif
- Perhatian
- Bahasa
- Keterampilan motorik halus
- Keterampilan visual-spasial
Keracunan merkuri prenatal tingkat tinggi juga dapat menyebabkan suatu bentuk palsi serebral, sekelompok gangguan yang mempengaruhi gerakan, postur, dan tonus otot.1
Dosis yang lebih rendah selama kehamilan lebih cenderung menyebabkan keterlambatan perkembangan saraf atau kognitif
Gejala keracunan merkuri yang terjadi pada anak-anak setelah lahir dapat meliputi:
- Sensasi tertusuk jarum (parestesia)
- Kehilangan koordinasi (ataxia)
- Masalah visual dan pendengaran
- Kejang
Diagnosis keracunan Merkuri
Keracunan merkuri dapat didiagnosis dengan tes darah, tes urin, atau tes rambut (untuk paparan merkuri jangka panjang).
Anda perlu menemui penyedia layanan kesehatan Anda, yang kemungkinan akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan gejala Anda, dan mengumpulkan informasi tentang riwayat kesehatan masa lalu Anda.
Penentuan posisi metilmerkuri—dari mengonsumsi ikan dan makanan laut yang mengandung banyak belas kasihan—memerlukan tes darah untuk diagnosis.
Kadar merkuri urin tidak membantu menentukan jenis keracunan merkuri ini
Pengobatan
Langkah pertama untuk pengobatan memerlukan identifikasi sumber paparan merkuri dan menghilangkannya.
Orang dengan tingkat keracunan merkuri yang tinggi dalam darah juga dapat diresepkan terapi khelasi.
Terapi khelasi adalah prosedur medis yang melibatkan penggunaan bahan kimia atau obat-obatan untuk menghilangkan logam berat dan zat lain dari tubuh.
Agen chelating dapat disuntikkan langsung ke aliran darah melalui infus (intravena drip) atau diberikan sebagai pil melalui mulut.
Agen chelating mengikat merkuri dan racun lainnya dan keluar dari tubuh melalui buang air kecil.
Referensi:
- Bernhof RA. Toksisitas dan pengobatan merkuri: tinjauan literatur. Kesehatan Masyarakat Lingkungan J. 2012;2012:460508. doi:10.1155/2012/460508
- Badan Perlindungan Lingkungan AS. Efek kesehatan dari paparan merkuri.
- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Merkuri organik.
Baca Juga:
Keracunan Jamur Racun: Apa yang Harus Dilakukan? Bagaimana Keracunan Mewujudkan Dirinya?
Keracunan Hidrokarbon: Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan