Ibuprofen Patch, ide baru yang dapat mengurangi Nyeri untuk Jam 12

Ibuprofen adalah pembunuh rasa sakit yang aman untuk semua orang. Para peneliti Universitas Warwick telah menciptakan koyo ibuprofen pertama, yang mampu menyesuaikan diri dengan kulit dan memberikan pelepasan obat yang stabil hingga 12 jam.

Kolaborasi antara ilmuwan di University of Warwick di Inggris dan firma penelitian pengiriman obat Medherant, patch bening terbuat dari matriks polimer yang diisi dengan obat. Para peneliti mengklaim bahwa koyo tersebut dapat menampung sebanyak 30 persen berat ibuprofen, yang lebih tinggi dari kebanyakan gel ibuprofen, yang cenderung sekitar 10 persen.

Para peneliti di University of Warwick telah bekerja dengan Medherant yang berbasis di Coventry, sebuah perusahaan percetakan Warwick, untuk memproduksi dan mematenkan koyok ibuprofen pertama di dunia yang mengirimkan obat langsung melalui kulit ke tempat yang dibutuhkan dengan laju dosis yang konsisten.

Mereka telah menemukan tambalan perekat transparan yang secara konsisten dapat memberikan dosis tinggi obat penghilang rasa sakit ibuprofen langsung melalui kulit. Peneliti dan Medherant dari University of Warwick telah menemukan cara untuk memasukkan sejumlah besar obat (hingga 30% berat) ke dalam matriks polimer yang menempelkan patch ke kulit pasien dengan obat kemudian diberikan dengan kecepatan tetap selama 12 jam.

Ini membuka jalan bagi pengembangan rangkaian produk pereda nyeri baru yang dapat digunakan untuk jangka panjang yang dapat digunakan untuk mengobati kondisi nyeri yang umum seperti nyeri punggung kronis, neuralgia, dan artritis tanpa perlu mengambil dosis yang berpotensi merusak obat secara lisan.

Meskipun ada sejumlah gel ibuprofen populer yang tersedia, ini membuatnya sulit untuk mengontrol dosis dan tidak nyaman untuk diterapkan.

Patch baru ini menggabungkan teknologi polimer yang dikembangkan oleh perusahaan perekat global Bostik dan secara eksklusif dilisensikan untuk penggunaan transdermal ke Medherant.

 

 

SOURCE

Anda mungkin juga menyukai