Kapal Filipina terbalik di laut lepas, 4 mati setelah feri mulai tenggelam

Sebuah feri di Filipina membawa penumpang 251 dan tujuh awak terbalik dan tenggelam di provinsi timur laut Quezon, menewaskan sedikitnya empat orang. Pihak berwenang mengatakan tujuh orang masih hilang di laut lepas.

Penjaga Pantai Filipina mengatakan bahwa kapal feri 3 milik Perantara beroperasi antara Infanta dan pulau Polillo, tenggelam sekitar 40 mil di sebelah timur ibukota Manila, di laut berat dan angin kencang.

Juru bicara penjaga pantai Armand Balilo mengatakan, orang-orang 240 telah diselamatkan oleh para nelayan dan kapal penjaga pantai. "Operasi pencarian dan penyelamatan akan berlanjut sampai semua awak dan penumpang diperhitungkan," katanya.

Juanito Diaz, bertindak sebagai ketua dewan pengurangan risiko dan manajemen bencana Quezon, dikutip oleh The Philippine Inquirer mengatakan: "Laporan awal mengatakan perahu mengalami lubang besar yang menyebabkannya [terbalik]."

Survivor Donel Jade Mendiola mengatakan kepada radio DZMM bahwa cuaca baik-baik saja ketika feri meninggalkan kota Real Quezon, tetapi sekitar dua jam perjalanan, cuaca berubah menjadi buruk.

“Kapal berhenti dan mulai mengambil air di sisi depan. Penumpang berlari ke satu sisi dan feri mulai tenggelam, "kata Mendiola kepada stasiun radio, menurut The Associated Press. Dia mengatakan para penumpang diperintahkan untuk mengenakan rompi kehidupan.

Badai tropis diperkirakan akan membuat pendaratan di pulau Mindanao di bagian selatan Kamis malam atau awal Jumat dan biro cuaca Filipina telah memperingatkan tentang angin hingga 40 mph ketika badai mendekat, menurut The Associated Press.

Kecelakaan feri tidak jarang terjadi di Filipina, di mana perahu merupakan moda utama transportasi di kepulauan yang luas di lebih dari pulau-pulau 7,000.

Dalam 2013, Orang meninggal 36 ketika sebuah feri bertabrakan dengan kapal kargo dekat Cebu, kota terbesar kedua di negara itu.

Anda mungkin juga menyukai