Kualitas teratas 10 diperlukan untuk memimpin tim penanggap

Ketika seseorang menemukan diri mereka dalam situasi darurat, tim penyelamat harus selalu tahu, memutuskan dan memilih bagaimana bertindak secepat mungkin. Namun, kadang-kadang, ini tidak cukup dan kemudian kehadiran koordinator menjadi suatu keharusan: seseorang yang tahu bagaimana memimpin, memotivasi dan mengatur tim penanggapnya. Namun, kualitas apa yang harus dimiliki seorang pemimpin sejati agar dapat memimpin timnya menuju sukses selama operasi penyelamatan? Mari kita mencari tahu bersama dengan melihat kualitas esensial 10 dari seorang pemimpin sejati, yang tercantum di sini.

 

1) Kemampuan untuk mendengarkan: beberapa koordinator dan pemimpin tidak tertarik mendengarkan gagasan atau nasihat orang lain. Namun, seorang pemimpin sejati harus mendengarkan rekan-rekannya. Tidak cukup hanya mendengarkan, tetapi juga memahami bagaimana perasaan mereka pada saat itu.

 

2) empati: perjalanan menuju kepemimpinan penuh dengan rintangan. Tergesa-gesa untuk menjadi seorang pemimpin bahkan dapat membuat seseorang mengambil keputusan untuk tidak merawat pasien dan hanya memikirkan untuk memimpin tim. Sangat penting untuk selalu mengoordinasikan operasi dengan cara terbaik, tidak pernah melupakan kebutuhan pasien tetapi juga mengingat kebutuhan tim.

 

3) Healing: sebagai seorang pemimpin, akan ada saat-saat ketidaknyamanan dan kurangnya kepercayaan pada diri sendiri, dan juga dalam kelompok kerja Anda. Ketika mulai di sepanjang jalan untuk menjadi seorang pemimpin, penting untuk mengetahui cara memperbaiki dan mengobati luka di sepanjang jalan dan menemukan kembali kekuatan yang diperlukan untuk membangun kesuksesan Anda sendiri dan tim Anda.

 

4) Kesadaran: kesadaran umum, dan khususnya kesadaran pribadi, memperkuat pemimpin. Ini tidak hanya membantu Anda memahami masalah-masalah tentang nilai-nilai dan etika, tetapi juga untuk mengenali emosi Anda sendiri dan orang-orang di sekitar Anda.

 

5) Keahlian persuasif: pikirkan tentang hidup Anda sebagai responden. Pernahkah Anda diberitahu apa yang harus dilakukan? Pernahkah Anda diminta untuk berbicara tentang pengalaman Anda dan ide-ide Anda untuk meningkatkan alur kerja dalam operasi penyelamatan? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini paling sering adalah "tidak". Pemimpin, agar berhasil, harus dapat menggunakan pendekatan kolaboratif untuk meyakinkan orang lain tentang pandangannya sendiri tentang hal-hal, ide-idenya sendiri. Dengan cara ini, anggota tim lainnya akan lebih tajam dan lebih kolaboratif, yang akan meningkatkan efektivitas tim.

 

6) Konseptualisasi: pemimpin seharusnya tidak meremehkan aspek penting ini. Anda harus dapat berpikir dan melampaui tugas pekerjaan harian Anda sendiri dan berkonsentrasi pada masalah dan organisasi pada umumnya. Karakteristik ini penting untuk meningkatkan visi dan analisis masalah masa depan.

 

7) Penglihatan jauh: seorang pemimpin sejati harus telah mempelajari pelajarannya melalui pengalaman masa lalu, memahami apa yang terjadi di masa sekarang, dan tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Intuisi adalah kualitas yang sangat diperlukan bagi seorang pemimpin.

 

8) Keterampilan administrasi: pengembangan organisasi yang dapat dibanggakan oleh tenaga kerja adalah langkah penting pertama dalam proses pertumbuhan seorang pemimpin dan timnya. Anda perlu memastikan bahwa tim Anda memercayai tindakannya sendiri dan mengelola untuk memunculkan kepercayaan pada orang lain demi kebaikan komunitas.

 

9) Komitmen untuk pengembangan dan pertumbuhan staf: pemimpin harus dapat menyampaikan kepada timnya sendiri keyakinan bahwa mereka juga dapat menjadi pemimpin yang nyata di masa depan. Anda perlu memahami tujuan yang ditetapkan tim Anda dan membantu setiap orang untuk mencapainya.

 

10) Buat komunitas: berbagi tujuan, nilai, dan alur kerja selama operasi penyelamatan sangat penting. Pemimpin harus mampu menciptakan lingkungan dengan norma, nilai, dan prinsip bersama yang harus dihormati oleh setiap responden dalam tim dan yang harus mereka percayai.

 

Anda mungkin juga menyukai