Mengungkap Hamartoma: Tinjauan Komprehensif

Apa itu Amartoma?

An amartoma mewakili suatu pertumbuhan jinak dan tidak normal terdiri dari jaringan yang sama dari mana ia berasal, tetapi dengan struktur seluler yang tidak terorganisir dibandingkan dengan sel-sel di sekitarnya. Ini tumor dapat timbul di bagian tubuh mana pun, termasuk otak, jantung, ginjal, kulit, dan mata, dan sering dikaitkan dengan kondisi genetik seperti tuberous sclerosis, neurofibromatosis tipe 1, dan sindrom tumor PTEN. Amartoma dibedakan berdasarkan sifatnya yang jinak dan pertumbuhan sel penyusunnya yang tidak terorganisir, tanpa menyerang atau menekan struktur di sekitarnya secara signifikan.

Jenis dan Gejala

Sana adalah beberapa jenis amartoma, termasuk amartoma hipotalamus, polip (seperti pada sindrom Peutz-Jeghers), rhabdomyomas jantung, amartoma saluran empedu, dan hamartoma astrositik retina. Meskipun sebagian besar amartoma tidak menimbulkan gejala, kehadirannya dapat menimbulkan komplikasi jika tumbuh cukup besar hingga merusak organ atau struktur tubuh. Misalnya, rhabdomyomas jantung dapat menyebabkan masalah jantung dan bahkan gagal jantung.

Diagnosis dan Perawatan

Amartoma sering terjadi tanpa gejala dan biasanya ditemukan secara kebetulan selama pencitraan untuk masalah lain. Diagnosis mungkin melibatkan pemeriksaan fisik, pengujian genetik, dan berbagai teknik pencitraan seperti sinar-X, ultrasound, computerized tomography (CT), dan magnetic resonance imaging (MRI), dan dalam beberapa kasus, biopsi mungkin diperlukan untuk memastikan sifat jinaknya. dari pertumbuhan. Perawatan tergantung pada lokasinya dan adanya gejala; jika amartoma tidak menimbulkan masalah, mungkin akan dipantau saja. Jika gejala muncul atau kanker tidak dapat disingkirkan, pembedahan adalah pengobatan yang paling umum.

Prognosis dan Pencegahan

Amartoma, umumnya jinak, dapat menimbulkan masalah karena lokasinya. Misalnya pada kulit, khususnya pada wajah atau leher, hal ini bisa sangat merusak. Mereka dapat menyumbat hampir semua organ dalam tubuh, dengan komplikasi yang signifikan bila terletak di hipotalamus, ginjal, bibir, atau limpa. Operasi pengangkatan biasanya efektif dan tidak cenderung kambuh lagi. Prognosa akan bergantung pada lokasi dan ukuran lesi, serta kesehatan pasien secara keseluruhan.

sumber

Anda mungkin juga menyukai